Hipertensi diperkirakan telah menyebabkan 9,4 juta kematian dan 7% dari beban penyakit � sebagai diukur dalam DALYs (Disability Adjusted Life Year) pada tahun 2010. Jika dibiarkan tak terkendali, hipertensi menyebabkan stroke, infark miokard, gagal jantung, demensia, gagal ginjal dan kebutaan. Menurut WHO Prevalensi global tekanan darah meningkat pada orang dewasa berusia 18 tahun ke atas adalah sekitar 22% pada tahun 2014. Prevalensi kejadian hipertensi di Indonesia tahun 2013 pada umur ˃18 tahun sebesar 25,8%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi di Puskesmas Sawah Baru Kota Tangerang Selatan tahun 2018. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan jumlah 139 responden yang dilakukan di Puskesmas Sawah Baru Kota Tangerang. Data diperoleh melalui kuisioner dengan variabel meliputi umur, jenis kelamin, riwayat keluarga, obesitas, merokok, aktivitas fisik dan stres. Analisis data menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukan tidak terdapat hubungan antara riwayat keluarga (nilai p=0,610, PR=1,114), obesitas (nilai p=1,000, PR=1,193) dengan kejadian hipertensi. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan antara umur (nilai p= ˂0,001, PR=2,197), jenis kelamin (nilai p= ˂0,001, PR=2,393), merokok (nilai p=0,006, PR=1,738), aktivitas fisik (nilai p=0,038, PR=1,456) dan stres (nilai p= ˂0,001, PR=2,201) dengan kejadian hipertensi. Penelitian ini menyarankan agar pasien mengikuti anjuran dokter dan rutin memeriksakan kesehatan ke puskesmas agar tekanan darah dapat terkontrol, berhenti merokok, melakukan aktivitas fisik yang cukup, tetap berfikir positif dan dapat mengontrol emosi.